Makan Tanah Demi Kesehatan
08.42
Diposting oleh Melany Christy
KAMPALA, MINGGU - Makan tanah terkesan kotor dan menjijikkan, namun bukan berarti tidak sehat. Bagi simpanse, yang diyakini sebagai primata paling dekat kekerabatannya dengan manusia, makan tanah merupakan salah satu cara hidup sehat.
Perilaku makan tanah sebagai kudapan setelah makan daun-daunan sudah diperlihatkan simpanse-simpanse di Taman Nasional Kibale, Uganda sejak bertahun-tahun. Setelah dipelajari, sampel tanah yang dikonsumsi ternyata meningkatkan daya tahan primata tersebut dari serangan malaria.
Penelitian yang dilakukan Sabrina Krief dan koleganya dari Museum National d'Histoire Naturelle, Paris, menemukan bahwa kandungan zat pada tanah yang dimakan simpanse mengaktifkan senyawa antimalaria pada daun-daunan yang dikonsumsinya.
Krief mengumpulkan sampel tanah dan daun pohon Trichilia rubescens yang sangat disukai simpanse. Jika daunnya saja yang dimakan, khasiatnya tidak ada. Namun, campuran daun dan tanah menghasilkan senyawa antimalaria.
"Itulah hubungannya yang mengungkap potensi manfaat baru," ujar Krief. Temuannya akan dipublikasikan dalam jurnal terbaru Naturwissenschaften.
Selain mempelajari simpanse, Krief juga membandingkannya dengan perilaku penduduk lokal. Tanah juga biasa digunakan dalam obat-obatan tradisional untuk mengobati penyakit diare.
Sampel tanah yang dimakan simpanse maupun obat diare tradisional ternyata memiliki kandungan zat yang mirip. Tanah mengandung mineral utama kaolin, zat utama yang dipakai untuk membuat obat diare.
"Penggunaan yang sama antara manusia dan hewan menarik ditilik dari sisi evolusi maupun perspektif konservasi," ujar Krief. Artinya, konservasi terhadap lahan di sekitar hutan tidak hanya berguna melindungi satwa langka tapi juga penting untuk kesehatan manusia.
Other Article
- Coelacanth, Ikan "Bertangan"
- Dinosaurus Hidup Lebih Lama
- Simpanse Lebih Suka Makanan yang Dimasak
- Dr Zavos Mulai Kloning Manusia
- Berjemur Tak Sekadar Cari Kehangatan
- Sonar Bisa Membuat Tuli Mamalia Laut
- Berhubungan Seks Setelah Makan Daging
- Terancam Punah, 80 Persen Plasma Nutfah Unggas Lokal
- Ditemukan Spesies Mampu Hidup di Air Mendidih
- Jangan Harap Bertemu Kodok Ungaran
- Katak Langka dan Khas Sebaiknya Jadi Maskot Daerah
- Katak, dan Kerusakan Lingkungan
- Katak, Laba-laba, dan Tokek Spesies Baru Ditemukan
- Kodok, Indikator Perubahan Lingkungan
- Ada Gempa di Kupang
- 9 Cara Merawat Kulit Saat Hamil
- Nikita Diperkosa lalu Ditinggal di Hutan
- Belanda Negara Indah Penuh Dengan Warna
- Edmond Ilyas Resmi Dicopot
- Perokok Punya IQ Lebih Rendah
- Ajaib, Masjid di Lantai 3 Ramayana Tak Ikut Terbakar
- Berkreasi Bersama Anak
- Musik sebagai Pengiring Bercinta
- Menghadapi Flu dan Gejalanya dengan Cara Mudah
- Perempuan-perempuan Pengusaha Batik Rembang
- Tali Temali di Kaki yang Cantik
- Saatnya Pamerkan Kaki Cantik Anda!
- Membersihkan Telinga, Mata, dan Hidung Bayi
- Bilasan Santan Bisa Menghilangkan Ketombe
- Ayam Panggang Lada Hitam
- Atasi Nyeri PMS dengan Jamu Rasa Jeruk
- Menghilangkan Lipatan Bekas Bantal pada Wajah
- Forever Jewellery dan Perlini's Silver Gelar Diskon
- Balado Telur Mata Sapi
- Masaklah untuk Sekali Makan Saja
- Tips Penggunaan dan Perawatan Handuk
- 32 Rahasia Israel yang tidak Dipublikasikan
- fakta - fakta tentang komputer
- Best Indonesia president intimate photos
Posting Komentar