Jangan Harap Bertemu Kodok Ungaran
07.51
Diposting oleh Melany Christy
BOGOR, - Meski belum termasuk dalam daftar sebagai hewan yang telah punah, kodok ungaran (Philautus jacobsoni) hampir tidak dapat ditemukan lagi saat ini. Hal tersebut dikatakan Hellen Kurniati, peneliti kodok dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Bahkan sampel spesimennya juga kita tidak punya," katanya di sela-sela training pengenalan amfibi di Museum Zoologicum Bogoriense, Cibinong, Bogor, Rabu (26/11). Satu-satunya sampel diambil tahun 1930-an dan disimpan di Museum Leiden, Belanda.
Bagaimana warna asli tubuh kodok tersebut pun Hellen mengaku tidak pernah melihatnya karena warnanya pudar setelah diawetkan. Sejak lebih dari tujuh dekade belum pernah ada yang melaporkan pernah melihat atau menemukannya kembali.
Kodok Ungaran merupakan spesies endemik yang dulunya hanya tinggal di dataran tinggi kawasan hutan Gunung Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Ukuran tubuhnya termasuk kecil dan arboreal atau hidup di lubang-lubang pohon.
Menurut Hellen penyebab utama menghilangnya kodok Ungaran adalah perubahan habitat besar-besaran. Hutan alam yang asri sudah tak dapat ditemui di Gunung Ungaran dan kondisinya berbeda sekali dibandingkan puluhan tahun lalu.
Meski demikian untuk menyebutnya punah belum dapat dilakukan. Statusnya dalam daftar merah International Unionm for Conservatioj of Nature (IUCN) masih CR (critically endangered). Apalagi sampai saat ini belum pernah dilakukan survei secara menyeluruh untuk memastikan tak ada lagi spesies tersebut di sana.
Belum ada rencana dari LIPI untuk menggelar ekspedisi pencarian kodok Ungaran karena terbentur biaya dan tingkat urgensinya. Nah, apakah perburuan kodok Ungaran akan kembali kecolongan lagi oleh peneliti luar negeri?
Other Article
- Strong Quake Strikes Sumatra
- 79 Tewas Akibat Hujan Maha Deras
- Setelah Gempa 7,2 SR , tsunami Menerjang Aceh
- Tolong! Preman Beras Merajalela...
- Ada Gempa di Kupang
- Ekonomi AS Menggeliat, Wall Street Positif
- Nikita Diperkosa lalu Ditinggal di Hutan
- Edmond Ilyas Resmi Dicopot
- Rumah Dinas Brigjen Edmond Ilyas Kebakaran
- Ajaib, Masjid di Lantai 3 Ramayana Tak Ikut Terbakar
- Semakin Dekat, Guru Gencar Padatkan Materi
- Isu Lingkungan Dianggap Tak "Seksi" oleh pemerintah
- Katak Langka dan Khas Sebaiknya Jadi Maskot Daerah
- Katak, Laba-laba, dan Tokek Spesies Baru Ditemukan
- Kodok, Indikator Perubahan Lingkungan
- Katak Baru Hanya Sebesar Kuku
- Kantong Semar Tumbuhan Langka Paling Terancam
- Mpu Tantular Favorit Pelajar-Mahasiswa
- Gaya Fighter versus Elegan
- Pacaran Bikin Semangat
- Belanja Mudah dengan E-Commerse
Posting Komentar