Jakarta Kota Kreatif Segera Dicanangkan
01.18
Diposting oleh Melany Christy

Intinya, menyadarkan khalayak bahwa menjadi kreatif itu penting dan menampilkan hasil karya itu tak harus di panggung konvensional yang selama ini kita kenal.
Industri kreatif sedang digalakkan oleh Kementerian Perdagangan
Terminologi cultural industry atau industri budaya mengacu pada industri yang mengombinasikan kreasi, produksi, dan komersialisasi dari konten kreatif yang intangible (tak benda). Kontennya, menurut United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organisations (UNESCO), dilindungi oleh copyright. Yang termasuk dalam industri budaya, antara lain multimedia, percetakan, audiovisual, dan sinematografi, beserta kerajinan dan desain.
Sementara itu, terminologi industri kreatif di dalamnya termasuk industri kreatif ditambah semua produksi artistik dan budaya. Industri kreatif juga memasukkan arsitektur dan periklanan sebagai aktivitas kreatif.
Menurut Project Manager Programme Team British Council Yudhi Soerjoatmodjo, program ruang kreatif membuka wawasan warga Jakarta tentang ruang kreatif dan memperluas pemahaman terhadap apa yang disebut panggung, kanvas, atau layer. "Intinya, media untuk berkreasi ada di
Selain bangunan tua, lanjutnya, Taman Fatahillah serta seluruh kawasan hingga ke Kalibesar bahkan Museum Bahari, Pelabuhan Sunda Kelapa, Pasar Ikan, Menara Syahbandar, bahkan Kampung Marunda bisa jadi ruang kreatif. Menampilkan sebuah pementasan tak selalu harus di dalam gedung karena panggung tersedia di mana-mana, demikian pula dengan kanvas dan layar.
Sejak 7 Maret hingga 13 Maret, puncaknya, British Council sudah menggelar rangkaian acara yang dibuka dengan acara Jelajah Lima Museum di Kota Tua bekerja sama dengan Komunitas Jelajah Budaya. Kemudian pada 13 Maret, sejak pagi Kota Tua sudah diisi dengan workshop tentang ruang kreatif, mendatangkan pakar dari Inggris yang sudah berpengalaman menghidupkan
Contoh sukses
Waktu berlalu dan otoritas setempat juga tak diam melihat kehancuran
Sejak itu, Liverpool terus berupaya mempromosikan wisata
Di abad 21, Liverpool membuka The National Wild Flower Centre, yaitu pada tahun 2001 dan tujuh tahun kemudian kota ini terpilih sebagai European Capital of Culture.
Contoh lain adalah
Kemudian
Other Article
- Ada Gempa di Kupang
- 9 Cara Merawat Kulit Saat Hamil
- Nikita Diperkosa lalu Ditinggal di Hutan
- Belanda Negara Indah Penuh Dengan Warna
- Edmond Ilyas Resmi Dicopot
- Perokok Punya IQ Lebih Rendah
- Ajaib, Masjid di Lantai 3 Ramayana Tak Ikut Terbakar
- Berkreasi Bersama Anak
- Musik sebagai Pengiring Bercinta
- Menghadapi Flu dan Gejalanya dengan Cara Mudah
- Perempuan-perempuan Pengusaha Batik Rembang
- Tali Temali di Kaki yang Cantik
- Saatnya Pamerkan Kaki Cantik Anda!
- Membersihkan Telinga, Mata, dan Hidung Bayi
- Bilasan Santan Bisa Menghilangkan Ketombe
- Ayam Panggang Lada Hitam
- Atasi Nyeri PMS dengan Jamu Rasa Jeruk
- Menghilangkan Lipatan Bekas Bantal pada Wajah
- Forever Jewellery dan Perlini's Silver Gelar Diskon
- Balado Telur Mata Sapi
- Masaklah untuk Sekali Makan Saja
- Tips Penggunaan dan Perawatan Handuk
- 32 Rahasia Israel yang tidak Dipublikasikan
- fakta - fakta tentang komputer
- Best Indonesia president intimate photos
Posting Komentar