Ini Kawasan Hewan, Bukan Kawasan Manusia
04.18
Diposting oleh Melany Christy
Menteri Kehutanan menjelaskan bahwa konservasi hutan mangrove adalah kawasan hewan bukan kawasan manusia.
"Taman Wisata Alam Angke Kapuk adalah kawasan hewan, bukan kawasan kita (manusia). Jadi di taman wisata ini sekaligus menjadi konservasi pohon magrove juga satwa-satwa. Sehingga bila pengunjung hendak berwisata ke tempat ini harus mempersiapkan diri dengan obat nyamuk, pakaian yang menjauhkan diri dari gigitan nyamuk DBD," ucap Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan pada acara peresmian Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Senin (25/1/2010).
Taman wisata yang memiliki luas lebih kurang 99,82 hektar ini ini merupakan lahan konservasi pohon mangrove dan satwa-satwa liar, di antaranya biawak, udang, dan burung-burung liar.
Menhut dalam sambutannya memberikan dukungan sepenuhnya kepada Sri Lela Murniwati, Direktur Utama PT Murindra Karya Lestari, atas kerja kerasnya selama 12 tahun untuk membangun taman wisata ini. "Apa yang dilakukan Ibu Murni ini luar biasa, beliau melakukan rehabilitasi mangrove, menjadikan kawasan ini sebagai tempat konservasi flora dan fauna," ucap Zulkifli.
Menhut berharap nantinya tempat ini bisa menjadi pusat pengembangan pendidikan hutan mangrove serta sekaligus bisa menjadi wisata alam yang terbaik untuk Jakarta, khususnya Jakarta Utara, bahkan bisa jadi untuk Indonesia sekaligus bisa menjadi wisata internasional.
"Taman wisata ini letaknya tidak jauh dengan Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan asing yang singgah di Jakarta," ucap Zulkifli.
Peresmian Taman Wisata Angke Kapuk ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan hutan mangrove oleh Menhut dengan menggunakan perahu karet.
Other Article
- Kodok Bermata Biru Ditemukan di Sumatera
- Awas, Vila di Puncak Akan Dipangkas
- Harimau Sumatera Akan Dilepaskan Lagi di Hutan Tambling
- Matinya "Emi" Si Cula Dua
- Rosa Lebih Tertarik dengan Manusia
- Macan Tutul Jawa Tertangkap Kamera TNGHS
- Tumbuhan Menjalar Ganggu Habitat Badak dan Hewan Liar Lainnya
- Induknya Kabur, Anak Orangutan Dipelihara Universitas
- Ekosistem Bukit Soeharto Kian Terancam
- Ekosistem Bukit Soeharto Kian Terancam
- Danau Sentani Papua Septictank Besar Warga
- Sadis, Bunga Raflesia Ini Dipotong Satu Kelopaknya
- Retak dan Curah Hujan Ekstrem Penyebab Longsor
- Penangkaran Rusa sebagai Tujuan Wisata
- Induk dan Anak Harimau Sumatera Terekam Kamera
- Kerusakan Alam, Banjir dan Longsor di Purbalingga
- Kerusakan Alam, Banjir dan Longsor di Purbalingga
- Perhutani Hijaukan Gunung Klothok
- Daging dan Telor Penyu Sangat Diminati
- Habitat Gajah Sumatera Terancam
- 8.324 Hektar Hutan Gunung Halimun Salak Kritis
- Biofuel Kelapa Sawit Tak Banyak Memberi Manfaat untuk Rakyat
- Hutan di Jambi Terancam Sawit
Posting Komentar