Penangkaran Rusa sebagai Tujuan Wisata
04.18
Diposting oleh Melany Christy
PANDEGLANG, Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) dengan PT CAS Waterpark (CW) melakukan kerja sama penangkaran rusa yang berlokasi di kawasan wisata Cikole, Kabupaten Pandeglang.
Nota kesapahaman kerja sama itu ditandatangani oleh Kepala BTNUK Agus Priambudi, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pandeglang Taufik Hidayat, dan Direktur PT CW Mulyadi, Selasa (19/1/2010).
Seusai penandatanganan, Agus menjelaskan, kerja sama tersebut selain sebagai upaya untuk mengembangbiakkan rusa, juga mendukung kegiatan pariwisata.
"Melalui kerja sama ini diharapkan perkembangbiakan rusa akan semakin cepat, dan masyarakat juga bisa menyaksikan binatang ini dengan mudah, cukup datang ke lokasi wisata Cikole," katanya.
Habibat rusa di Pandeglang berada di Pulau Panaitan dan Pulau Peucang yang masuk dalam kawasan TNUK dengan jumlah populasi mencapai 1.000 ekor.
Perkembangbiakan rusa di habitatnya itu cukup banyak karena tidak ada predator yang memangsa seperti macan tutul. Di Pulau Peucang dan Panaitan hanya ada buaya.
"Kita ingin memindahkan rusa ini ke lokasi lain, agar tidak hanya berkumpul di Pulau Panaitan dan Pulau Peucang saja, dan kerja sama dengan PT CW ini merupakan bagian dari upaya itu," ujarnya.
Direktur PT WS Mulyadi menjelaskan, penangkaran rusa di lokasi wisata Cikola dimaksudkan agar masyarakat mudah untuk menyaksikan hewan tersebut.
"Kalau sudah ada di Cikole, warga Pandeglang tidak perlu pergi ke Kebun Raya Bogor atau Kebun Binatang Ragunan untuk melihat rusa," katanya.
Pusat penangkaran tersebut diharapkan bisa menjadi sarana wisata edukasi bagi kalangan pelajar di daerah itu.
Kepala Balitbang dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan Adi Sismianto mengatakan, di beberapa negara maju, rusa sudah dikembangbiakkan seperti ternak biasa sehingga populasinya cukup banyak.
"Bahkan, beberapa negara telah menjadikan daging rusa sebagai komoditas ekspor, di antaranya dikirim ke Indonesia," katanya.
Menurut dia, teknologi penangkaran rusa sangat mudah dan penangkaran yang dilakukan oleh BTNUK dan PT CW ini diharapkan menjadi cikal bakal pengembangan ternak rusa di Provinsi Banten.
Other Article
- Kodok Bermata Biru Ditemukan di Sumatera
- Awas, Vila di Puncak Akan Dipangkas
- Harimau Sumatera Akan Dilepaskan Lagi di Hutan Tambling
- Matinya "Emi" Si Cula Dua
- Rosa Lebih Tertarik dengan Manusia
- Macan Tutul Jawa Tertangkap Kamera TNGHS
- Tumbuhan Menjalar Ganggu Habitat Badak dan Hewan Liar Lainnya
- Induknya Kabur, Anak Orangutan Dipelihara Universitas
- Ekosistem Bukit Soeharto Kian Terancam
- Ekosistem Bukit Soeharto Kian Terancam
- Danau Sentani Papua Septictank Besar Warga
- Sadis, Bunga Raflesia Ini Dipotong Satu Kelopaknya
- Retak dan Curah Hujan Ekstrem Penyebab Longsor
- Ini Kawasan Hewan, Bukan Kawasan Manusia
- Induk dan Anak Harimau Sumatera Terekam Kamera
- Kerusakan Alam, Banjir dan Longsor di Purbalingga
- Kerusakan Alam, Banjir dan Longsor di Purbalingga
- Perhutani Hijaukan Gunung Klothok
- Daging dan Telor Penyu Sangat Diminati
- Habitat Gajah Sumatera Terancam
- 8.324 Hektar Hutan Gunung Halimun Salak Kritis
- Biofuel Kelapa Sawit Tak Banyak Memberi Manfaat untuk Rakyat
- Hutan di Jambi Terancam Sawit
Posting Komentar