Kehamilan Dan Persalinan
18.00
Diposting oleh zakky amarullah
Peristiwa fertilisasi terjadi di saat spermatozoa membuahi ovum di tuba fallopii, terjadilah zigot, zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam belas dan seterusnya. Pada saat 32 sel disebut morula, di dalam morula terdapat rongga yang disebut blastosoel yang berisi cairan yang dikeluokan oleh tuba fallopii, bentuk ini kemudian disebut blastosit. Lapisan terluar blastosit disebut trofoblas merupakan dinding blastosit yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon tembuni atau ari-ari (plasenta), sedangkan masa di dalamnya disebut simpul embrio (embrionik knot) merupakan calon janin. Blastosit ini bergerak menuju uterus untuk mengadakan implantasi (perlekatan dengan dinding uterus).
Pada hari ke-4 atau ke-5 sesudah ovulasi, blastosit sampai di rongga uterus, hormon progesteron merangsang pertumbuhan uterus, dindingnya tebal, lunak, banyak mengandung pembuluh darah, serta mengeluarkan sekret seperti air susu (uterin milk) sebagai makanan embrio.
Enam hari setelah fertilisasi, trofoblas menempel pada dinding uterus (melakukan implantasi) dan melepaskan hormon korionik gonadotropin. Hormon ini melindungi kehamilan dengan cara menstrimulasi produksi hormon estrogen dan progesteron sehingga mencegah terjadinya menstruasi. Trofoblas kemudian menebal beberapa lapis, permukaannya berjonjot dengan tujuan memperluas daerah penyerapan makanan. Embrio telah kuat menempel setelah hari ke-12 dari fertilisasi.
1. | Pembuatan Lapisan Lembaga Setelah hari ke-12, tampak dua lapisan jaringan di sebelah luar disebut ektoderm, di sebelah dalam endoderm. Endoderm tumbuh ke dalam blastosoel membentuk bulatan penuh. Dengan demikian terbentuklah usus primitif dan kemudian terbentuk Pula kantung kuning telur (Yolk Sac) yang membungkus kuning telur. Pada manusia, kantung ini tidak berguna, maka tidak berkembang, tetapi kantung ini sangat berguna pada hewan ovipar (bertelur), karena kantung ini berisi persediaan makanan bagi embrio. Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terbentuk lapisan mesoderm. Ketiga lapisan tersebut merupakan lapisan lembaga (Germ Layer). Semua bagian tubuh manusia akan dibentuk oleh ketiga lapisan tersebut. Ektoderm akan membentuk epidermis kulit dan sistem saraf, endoderm membentuk saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan, mesoderm membentuk antara lain rangka, otot, sistem peredaran darah, sistem ekskresi dan sistem reproduksi.
| ||||||||
2. | Membran (Lapisan Embrio) Terdapat 4 macam membran embrio, yaitu :
| ||||||||
3. | Plasenta atau Ari-Ari Plasenta atau ari-ari berbentuk seperti cakram dengn garis tengah 20 cm, dan tebal 2,5 cm. Ukuran ini dicapai pada waktu bayi akan lahir tetapi pada waktu hari 28 setelah fertilisasi, plasenta berukuran kurang dari 1 mm. Plasenta berperan dalam pertukaran gas, makanan dan zat sisa antara ibu dan fetus. Pada sistem hubungan plasenta, darah ibu tidak pernah berhubungan dengan darah janin, meskipun begitu virus dan bakteri dapat melalui penghalang (barier) berupa jaringan ikat dan masuk ke dalam darah janin.
|
Other Article
- Collection Articles Biology
- Photosynthesis
- STRUKTUR MOLEKUL DNA
- Latihan Soal biologi Kelas XI SMA
- Susunan Kimiawi Sel
- Sitoplasma
- Sel Hewan & Sel Tumbuhan
- Sel Prokariotik & Eukariotik
- Retikulum Endoplasma
- Ribosom
- Badan Golgi
- Lisosom
- Mitokondria
- Sitoskeleton
- Badan Mikro
- Vakuola
- kumpulan Soal Biologi
- Soal biologi tentang sel
- Daftar cabang biologi
- Tata nama biologi
- Taksonomi
- Sentriol
- Dinding Sel
- Nukleus
- Sitoplasma
- Pemencaran Tumbuhan Dengan Bantuan Faktor Luar
- Pemencaran Tumbuhan Tanpa Bantuan Faktor Luar
- Kontrasepsi
- Siklus Menstruasi Pada Wanita
- Reproduksi Manusia
- Reproduksi Generatif Pada Mamalia
- Reproduksi Generatif Pada Gymnospermaes
- Penyerbukan Dan Pembuahan
- Pembentukan Gamet Betina
- Pembentukan Gamet Jantan Angiosperma
- Reproduksi Generatif Pada Angiospermae
- Reproduksi Generatif Pada Angiospermae
- Reproduksi Generatif Pada Angiospermae
- Reproduksi Seksual / Generatif
- Reproduksi Aseksual / Vegetatif
- Faktor-Faktor Pengatur Sekresi Hormon
- Kelenjar Endoktrin Dan Hormon Yang Dihasilkan
- Indera Pembau
- Indera Pengecap
- Indera Peraba
- Indera Pendengar
- Indera Penglihat
- Sistem Saraf Tepi
- Sistem Saraf Pusat
- Pemencaran Tumbuhan Dengan Bantuan Faktor Luar
- Pemencaran Tumbuhan Tanpa Bantuan Faktor Luar
- Kontrasepsi
- Siklus Menstruasi Pada Wanita
- Reproduksi Manusia
- Reproduksi Generatif Pada Mamalia
- Reproduksi Generatif Pada Gymnospermaes
- Penyerbukan Dan Pembuahan
- Pembentukan Gamet Betina
- Pembentukan Gamet Jantan Angiosperma
- Reproduksi Generatif Pada Angiospermae
- Reproduksi Generatif Pada Angiospermae
- Reproduksi Generatif Pada Angiospermae
- Reproduksi Seksual / Generatif
- Reproduksi Aseksual / Vegetatif
Posting Komentar