Film Sedih Bisa Memengaruhi "Mood" Janin
22.35
Diposting oleh Melany Christy
Menonton film bisa menjadi salah satu cara untuk refreshing, tak terkecuali untuk ibu hamil. Namun, jika bayi Anda terasa tenang dan tak bergerak saat Anda asyik menonton film yang sedih, jangan langsung gembira. Sebab, bayi yang tenang bukan berarti sedang nyaman. Bisa jadi si kecil ikut stres lantaran film yang Anda tonton tersebut.
Para ilmuwan dari Nagasaki University di Jepang mendapati bahwa bayi di dalam kandungan mampu merespons mood ibunya ketika sang ibu tengah menonton film. Dalam suatu eksperimen, janin bisa melipat lengannya ketika ibu mereka menonton film yang menghibur seperti The Sound of Music, atau menunduk ketika sang ibu menyaksikan adegan sedih dalam The Champ.
Memang para peneliti masih belum dapat mengetahui bagaimana bayi bisa mengikuti emosi ibunya, namun diduga bahwa dorongan hormon yang dipicu oleh film emosional ditransmisikan langsung ke fetus.
Penemuan yang dilaporkan hari ini di majalah New Scientist ini menambah bukti bahwa mood dan kadar stres ibu hamil dapat memengaruhi janin di dalam kandungannya. Studi yang diadakan di masa lalu menunjukkan bahwa ibu hamil yang stres memiliki risiko bayi lahir mati dan bayi lahir prematur yang lebih tinggi.
Bayi yang dilahirkan dari ibu yang stres juga memiliki kecenderungan dua kali lipat mempunyai IQ lebih rendah daripada rata-rata. Mereka juga cenderung hiperaktif, menderita masalah emosional, dan membangkang.
Hasil penelitian ini diperoleh dari eksperimen terhadap 10 ibu hamil yang diminta menonton klip sepanjang 5 menit dari film musikal The Sound of Music. Kemudian, ada pula 14 ibu hamil lain yang menonton klip 5 menit dari film The Champ yang menampilkan adegan ketika Ricky Schroeder menangisi kematian ayahnya.
Masing-masing klip ini diselipkan di antara dua potongan program lain yang netral, sehingga peneliti dapat mengukur setiap perubahan dalam pergerakan bayi dalam kandungan. Para ibu menonton film menggunakan earphone untuk menjamin bayi mereka tidak terpengaruh oleh suara dalam film tersebut.
Dr Kazuyuki Shinorhara, yang memimpin studi ini, menggunakan scan ultrasound untuk menghitung jumlah pergerakan lengan, kaki, dan tubuh dari bayi, sementara ibu mereka menonton klip film tersebut.
Peneliti menemukan bahwa fetus lebih sering menggerakkan lengan mereka secara signifikan ketika klip yang menyenangkan dari The Sound of Music ditonton sang ibu. Di grup lain, pergerakan tubuh janin jauh lebih sedikit daripada normal ketika ibu mereka menyaksikan adegan sedih.
Posting Komentar