Waduk Jatiluhur
03.56
Diposting oleh Melany Christy
Waduk Jatiluhur terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta (±9 km dari pusat Kota Purwakarta).Bendungan Jatiluhur adalah bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan itu dinamakan oleh pemerintah Waduk Ir. H. Juanda, dengan panorama danau yang luasnya 8.300 ha. Bendungan ini mulai dibangun sejak tahun 1957 oleh kontraktor asal Perancis, dengan potensi air yang tersedia sebesar 12,9 milyar m3 / tahun dan merupakan waduk serbaguna pertama di Indonesia.
Di dalam Waduk Jatiluhur, terpasang 6 unit turbin dengan daya terpasang 187 MW dengan produksi tenaga listrik rata-rata 1.000 juta kwh setiap tahun, dikelola oleh PT. PLN (Persero).
Selain dari itu Waduk Jatiluhur memiliki fungsi penyediaan air irigasi untuk 242.000 ha sawah (dua kali tanam setahun), air baku air minum, budi daya perikanan dan pengendali banjir yang dikelola oleh Perum Jasa Trita II.
Selain berfungsi sebagai PLTA dengan sistem limpasan terbesar di dunia, kawasan Jatiluhur memiliki banyak fasilitas rekreasi yang memadai, seperi hotel dan bungalow, bar dan restaurant, lapangan tenis, bilyard, perkemahan, kolam renang dengan water slide, ruang pertemuan, sarana rekreasi dan olahraga air, playground dan fasilitas lainnya. Sarana olahraga dan rekreasi air misalnya mendayung, selancar angin, kapal pesiar, ski air, boating dan lainnya.
Di perairan Danau Jatiluhur ini juga terdapat budidaya ikan keramba jaring apung, yang menjadi daya tarik tersendiri. Di waktu siang atau dalam keheningan malam kita dapat memancing penuh ketenangan sambil menikmati ikan bakar.
Dikawasan ini pula kita dapat melihat Stasiun Satelit Bumi yang dikelola oleh PT. Indosat Tbk. (±7 km dari pusat Kota Purwakarta), sebagai alat komunikasi internasional. Jenis layanan yang disediakan antara lain international toll free service (ITFS), Indosat Calling Card (ICC), international direct dan lainnya.
Waduk Jatiluhur dapat dikunjungi melalui Jalan Tol Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi), keluar di Gerbang Tol Jatiluhur.
Other Article
- Perlu Ruang Kreatif yang Terjangkau
- Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti
- Taman Nasional Kelimutu
- Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru
- Taman Nasional Komodo
- Taman Nasional Gunung Rinjani
- Taman Nasional Alas Purwo
- Taman Nasional Meru Betiri
- Taman Nasional Baluran
- Taman Nasional Karimunjawa
- Taman Nasional Bromo
- Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Taman Nasional Kepulauan Seribu
- Taman Nasional Gunung Halimun
- Taman Nasional Ujung Kulon
- Taman Nasional Berbak
- Taman Nasional Sembilang
- Taman Nasional Bukit Duabelas
- Taman Nasional Bukit Tiga Puluh
- Taman Nasional Way Kambas
- Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
- Taman Nasional Gunung Leuser
- Taman Nasional Kerinci Seblat
- Taman Nasional Siberut
- RUJAK SOTO & SEGO TEMPONG Makanan Khas Banyuwangi
- Tomat Juga Bisa untuk Diet
- Coelacanth, Ikan "Bertangan"
- Berjemur Tak Sekadar Cari Kehangatan
- Di Pedalaman Amazon, Seks Tak Dibutuhkan
- Sonar Bisa Membuat Tuli Mamalia Laut
- Berhubungan Seks Setelah Makan Daging
- Terancam Punah, 80 Persen Plasma Nutfah Unggas Lokal
- Ditemukan Spesies Mampu Hidup di Air Mendidih
- Beberapa Jenis Kodok Terancam Punah
- Manusia Purba "Bangkit" dari Kubur
- India
- Hongkong
- Georgia
- filipina
- Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti
- Taman Nasional Kelimutu
- Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru
- Taman Nasional Komodo
- Update Status Facebook dengan telepon umum
- Taman Nasional Gunung Rinjani
- Taman Nasional Alas Purwo
- Taman Nasional Meru Betiri
- Taman Nasional Baluran
- Taman Nasional Karimunjawa
- Taman Nasional Bromo
Posting Komentar