Wewangian Sama Dengan Foreplay?
21.29
Diposting oleh Melany Christy

Apa hubungannya aroma dengan foreplay? Ternyata, menurut riset yang dilaporkan oleh divinecaroline.com, pria lebih mudah terstimulasi oleh wanita yang memiliki aroma "manis tapi ringan". Aroma semacam ini membuat pria teringat masa kecilnya yang menyenangkan dan membuatnya merasa lebih bebas menunjukkan perasaannya. Namun, pastikan aroma manisnya tetap ringan. Wangi ringan buah-buahan atau bunga yang dicampur dengan kayu-kayuan akan membuatnya merasa bergairah.
Selain itu, aroma ternyata bisa membuai emosi seseorang, bahkan memiliki daya untuk mengubah persepsi. Aroma memiliki hubungan ke emosi. Mengenakan aroma romantis ke sebuah kencan akan memberikan kesan bahwa Anda sedang berusaha untuk berkoneksi dengan si pasangan. Hal ini akan membuat level perasaan si pria naik, dan membuatnya secara emosional lebih sensitif. Sebaliknya, Anda bisa menggunakan wangi yang lebih "berat" (musk) untuk memberikan kesan sisi yang lebih kuat dari Anda jika aslinya Anda adalah orang yang pemalu. Aroma sensual seperti ini akan membuatnya merasa lebih "bergairah" sama seperti ia melihat Anda mengenakan sepatu berhak tinggi warna merah.
Wewangian juga membantu pria mencari pasangannya. Ini dibuktikan oleh para peneliti yang mengatakan, bahwa sejak zaman batu, manusia menggunakan pheromones, wangi alami manusia untuk mencari pasangannya. Ternyata, aroma alami tubuh seseorang bisa jadi semacam pembangkit gairah alami. Jadi, jika Anda ingin ia mengenali aroma tubuh Anda yang aslinya, jangan mengenakan parfum yang wanginya sangat menyengat. Karena siapa tahu, aroma asli tubuh Anda, (bukan bau keringat berlebih), bisa membuatnya tergila-gila pada Anda.
Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kiri disini
Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kanan disini
This entry was posted on October 4, 2009 at 12:14 pm, and is filed under
anda dan dia
. Follow any responses to this post through RSS. You can leave a response, or trackback from your own site.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar