Saya dan suami memakai alat kontrasepsi karena kami sudah tidak ingin menambah anak. Kami tidak mengkhawatirkan penyakit menular seksual, jadi alat kontrasepsi apa yang cocok untuk kami selain pil atau kondom, karena saya tidak nyaman dengan perubahan hormon yang diakibatkan, dan suami tidak suka memakai kondom?" (Tasya, via e-mail)

Pemakaian alat kontrasepsi memang belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat, antara lain karena beberapa ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Ketika Anda sudah bisa memilih metode yang sesuai dan kebutuhan, dan merasa nyaman, barulah Anda bisa rileks dan menikmati hubungan intim tanpa khawatir terjadi kehamilan.

Menurut Hilda Hutcherson, MD, profesor klinis di bidang kandungan dan kebidanan di College of Physicians and Surgeons, Columbia University, di New York City, orang sering mengabaikan alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD (intrauterine device). Ada dua jenis IUD, yaitu alat berbentuk T yang biasanya dipakai hingga 12 tahun dan alat lain yang mengandung hormon progestin yang bisa dipakai hingga 5 tahun.

Metode lain yang sifatnya kurang permanen seperti diaphragma dan kondom sebenarnya juga cukup efektif bila digunakan dengan semestinya. Kondom memang cenderung kurang disukai kaum pria karena menyebabkan kurangnya sensasi pada penis. Namun, saat ini sudah banyak kondom dengan "kulit" yang lebih tipis, dengan ekstralateks pada bagian atasnya sehingga mampu memijat kepala penis. Hal inilah yang memberikan kenikmatan khusus bagi pria, sekaligus memberikan perlindungan untuknya.

Hutcherson mengatakan, jika Anda memang sudah yakin tak ingin menambah anak, Anda bisa menjalani sterilisasi secara permanen atau menghentikan kesuburan. Prosedurnya disebut dengan tubektomi. Hal ini umumnya disarankan untuk perempuan berusia 35 tahun ke atas karena banyak perempuan usia muda yang menyesali keputusannya belakangan.

Pada pria, prosedur ini disebut dengan vasektomi, di mana saluran sperma yang menghubungkan buah zakar dan kantong sperma dipotong sehingga tidak ada lagi bibit pada semen. Vasektomi dilakukan melalui operasi kecil oleh dokter, aman dilakukan, serta tidak mengurangi gairah seks pada pria.

Adapun pil KB efektif bila dikonsumsi oleh perempuan yang tidak merokok. Perokok yang mengonsumsi pil akan meningkatkan risiko pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke. Dosis rendah dari alat kontrasepsi oral ini aman untuk perempuan yang sehat, bahkan sampai menjelang menopause. Metode ini bahkan memberikan beberapa manfaat kesehatan, seperti menurunkan risiko kanker rahim, mengurangi menstruasi yang meluap-luap, kram, dan gejala PMS lainnya.

"Saya tegaskan juga bahwa pil KB tidak pernah terlihat secara signifikan meningkatkan risiko kanker payudara," tukas dokter yang juga penulis What Your Mother Never Told You About S-e-x and Pleasure ini.

Karena keputusan untuk tidak menambah anak adalah keputusan berdua, sebaiknya diskusikan juga dengan suami metode yang ingin Anda gunakan untuk mencegah kehamilan.

Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kiri disini
Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kanan disini

Other Article



visit the following website islamic.net Make Smart Berita Bola